Senin, 23 April 2012

Konjungtivitis, Si Mata Merah

Oleh: dr. Oktarina Paramita

Ada yang berbeda dari penampilan Shanti hari ini. Tumben-tumbennya dia bergaya memakai kacamata besar ala Syahrini. Selidik punya selidik, setelah ditanya mengapa, Shanti menjawab kalem,”Aku lagi sakit mata. Mataku merah sejak kemarin...”. Oalah...Mata merah alias konjungtivitis adalah kemerahan dan peradangan pada membrane mukosa tipis yang membatasi permukaan dalam dari kelopak mata dan membungkus permukaan depan dari bola mata (bagian putih mata), kecuali kornea.  Area ini memang rentan terhadap bakteri, virus dan alergi terhadap suatu bahan. Konjugtivitis bisa menyerang semua umur, khususnya anak-anak. Secara statistik, konjungtivitis menduduki peringkat dua terbanyak dalam kategori penyakit mata.
Berdasarkan penyebabnya, konjungtivitis dibedakan atas beberapa jenis, yaitu konjungtivitis bakteri, virus, dan alergi.

Konjungtivitis bakteri
Gejalanya meliputi nyeri dan bengkak pada mata, bagian putih mata berwarna kemerahan dan keluar kotoran mata berwarna kekuningan atau kehijauan. Biasanya kotoran mata paling banyak keluar di saat bangun tidur sehingga saat penderita bangun dia akan mengeluh matanya susah dibuka karena adanya perlengketan dari kotoran mata.

Konjungtivitis virus
Seperti konjungtivitis bakteri, kelopak mata penderita membengkak, namun kotoran matanya berwarna bening dan cair. Seringkali gejala mirip flu juga menyertai, seperti hidung tersumbat dan  berair. Konjungtivitis virus sangat menular.Bila dibiarkan tanpa pengobatan, keluhan akan menghilang dengan sendirinya dalam 7 hingga 10 hari sejak keluhan muncul. Pada konjungtivitis jenis ini, biasanya kedua mata sama-sama diserang  walaupun tingkat keparahan dan saat mulai munculnya penyakit berbeda-beda antar mata. Kadang-kadang dijumpai pembesaran kelenjar getah bening di depan satu atau kedua telinga.

Konjungtivitis alergi
Terjadi pada seseorang yang menderita alergi terhadap serbuk sari, bulu hewan dan terhadap debu. Gejalanya, mata merah yang disertai dengan rasa amat gatal, mata terasa panas, produksi air mata meningkat dan bengkak pada mata. Juga disertai dengan keluhan bersin-bersin, hidung gatal, atau tenggorokan gatal. Konjungtivitis alergi tidak menular. Untuk meredakan keluhan, lakukan kompres dingin pada mata.
Konjungtivitis sangat infeksius karena mudah menular ke orang lain. Ada beberapa cara untuk menghindari penularan penyakit ini dari orang ke orang, yaitu:
-   Bila Anda menderita konjungtivitis, hindari mengucek-ngucek mata dan sering-seringlah cuci tangan anda menggunakan desinfektan setelah memegang mata.
-   Jangan menggunakan handuk atau saputangan bersama orang lain.
-   Buanglah tissue yang sudah digunakan.
-   Bersihkan dengan desinfektan area-area yang sering dipegang oleh tangan, semisal meja, tempat cuci piring, dan pegangan pintu agar orang lain yang memegang tempat tersebut tidak tertular konjungtivitis.
-   Ganti sarung bantal setiap hari hingga infeksi telah sembuh
-   Hindari menggunakan make up mata bersama-sama.
-   Dan tentunya, segera berobat bila Anda menderita konjungtivitis.    

Bila segera diatasi, konjungtivitis ini tidak akan membahayakan. Namun bila penyakit radang mata ini  tidak segera ditangani, ia bisa menyebabkan kerusakan atau gangguan pada mata dan menimbulkan komplikasi seperti glaukoma, katarak maupun ablasi retina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar