Gula bisa bertindak seperti heroin. Pada pemakaian yang tidak tepat, justru akan memicu terjadinya kecanduan gula yang dapat membunuh Anda secara perlahan. Maka selayaknya konsumsi gula maupun makanan yang mengandung gula harus diatur. Gula berkontribusi pada 35 juta kematian setiap tahun di seluruh dunia.
Sedikit mengkonsumsi gula tidak akan menjadi masalah. Namun bila gula dikonsumsi berlebihan, akan menyebabkan banyak masalah timbul karena terjadi perubahan metabolisme tubuh, di antaranya kegemukan, hipertensi, penyakit-penyakit metabolism seperti kencing manis, dan merusak hati.
Apa yang terjadi pada tubuh saat mengonsumsi gula?
Setelah gula memasuki aliran darah, gula darah akan meningkat menyebabkan pankreas melepaskan insulin (insulin dibutuhkan untuk mengubah gula menjadi energi).
Saat sejumlah besar gula dikonsumsi, lebih banyak insulin dilepaskan. Insulin yang mengubah gula menjadi sumber energi instan, sehingga terjadi lonjakan energi yang mendadak dari konsumsi donat atau sepotong kue. Setelah lonjakan energi singkat itu, kadar energi kembali menurun dengan cepat.
Setelah gula memasuki aliran darah, gula darah akan meningkat menyebabkan pankreas melepaskan insulin (insulin dibutuhkan untuk mengubah gula menjadi energi).
Saat sejumlah besar gula dikonsumsi, lebih banyak insulin dilepaskan. Insulin yang mengubah gula menjadi sumber energi instan, sehingga terjadi lonjakan energi yang mendadak dari konsumsi donat atau sepotong kue. Setelah lonjakan energi singkat itu, kadar energi kembali menurun dengan cepat.
Selain mengubah gula menjadi energi, insulin juga merangsang penyimpanan lemak. Oleh karena itu, semakin banyak gula yang dimakan maka lebih banyak insulin yang diproduksi. Akibatnya, semakin besar kemungkinan untuk mengalami kenaikan berat badan.
Makan banyak karbohidrat, tanpa disertai protein atau lemak menyebabkan tubuh lekas lapar dan hanya memberi tubuh energi instan namun kemudian lekas lapar lagi.
KECANDUAN GULA
Mengatasi kelaparan dengan mengkonsumsi gula merupakan awal terbentuknya kecanduan tersebut. Mengkonsumsi gula sederhana dalam jumlah banyak saat lapar dapat mengubah susunan saraf di otak. Bila kebiasaan ini diteruskan, seorang pecandu gula akan lebih memilih terus mengkonsumsi makanan bergula ini ketimbang makanan lain yang lebih mengenyangkan.
Di saat ia tidak mengkonsumsi makanan bergula selama beberapa waktu, tubuh akan menampilkan perilaku gelisah, seperti seorang pecandu kehilangan morfinnya, atau perokok kehilangan rokoknya. Bila diteruskan, seorang yang sudah kecanduan gula akan menunjukkan gejala gelisah, cemas, dan bahkan depresi.
Makanan berlemak dan mengandung gula mempengaruhi jalur ke otak, sama seperti heroin atau kokain. Gula mempengaruhi langsung otak untuk menghambat efek leptin dan meningkatkan nafsu makan sehingga tubuh tidak pernah merasa kenyang. Maka pecandu gula akan terus makan dan makan terus.
BAGAIMANA CARA MENGATASI KECANDUAN GULA?
- Jangan melewatkan waktu makan
Ketika melewatkan waktu makan, tingkat energi akan menurun. Akibatnya, tubuh mulai menginginkan makanan manis. Strateginya adalah makan dengan porsi kecil, tapi sering, agar energi tubuh tidak tiba-tiba menurun.
- Pilih buah
Agar tidak terjebak lingkaran setan kecanduan gula, saat menginginkan es krim, cokelat, permen, atau cake, ambillah potongan buah manis. Buah tidak hanya memuaskan dahaga kita terhadap rasa manis, tapi juga kaya serat. Serat akan menurunkan penyerapan gula dalam tubuh dan menjaga gula darah tidak naik terlalu cepat. Gula darah yang cepat naik menyebabkan kecanduan gula lebih parah.
- Makanan yang sebaiknya dikonsumsi
Konsumsi brokoli dan kembang kol, bawang putih, bawang merah dan daun bawang untuk membersihkan sel-sel hati dari lemak yang terakumulasi di dalamnya. Kurangi nasi putih.
Sebaiknya konsumsi daging dengan rasio 4:1 (artinya 4 porsi daging putih, ikan atau tofu berbanding dengan 1 porsi daging merah). Juga konsumsi sayuran berdaun hijau dan buah citrus yang mengandung vitamin C yang akan meningkatkan sistem antioksidan internal tubuh.
-Suplemen
konsumsi suplemen chromium picolinate 1.000 mg perhari dan vitamin B kompleks untuk membantu metabolism karbohidrat dan lemak lebih baik
- Sikat gigi dan kumur
Segera sikat gigi dan kumur setelah mengonsumsi makanan manis. Selain mencegah gigi berlubang, makanan manis tidak terasa enak setelah kita menggosok gigi. Ini akan menyebabkan kita malas makan manis lagi.
- Jangan simpan makanan manis
Kalau ada makanan manis di kulkas, godaan untuk mengonsumsi juga kian besar.
- Jalan-jalan
Daripada mengonsumsi makanan penutup, cobalah jalan-jalan setelah makan. Mengonsumsi gula juga dapat menambah kadar serotonin yang meningkatkan rasa bahagia. Jalan-jalan sejenak punya efek sama terhadap serotonin. Malah lebih menyehatkan.(Okt)
Dr. Oktarina Paramita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar