Minggu, 29 April 2012

BERBAGI NIKMAT SEHAT DI SALAH SATU KAWASAN TERPENCIL BALI, DUSUN BATUGAMBIR-BULELENG

Dusun Batugambir yang terletak di desa Kubutambahan, Buleleng merupakan kawasan pemukiman yang dihuni umat muslim sejak beratus tahun yang lalu. Diduga nenek moyang mereka berasal dari Sulawesi. Namun karena sudah beberapa generasi tinggal di Bali, bahasa sehari-hari yang mereka gunakan menjadi bahasa Bali.

Kawasan yang mereka huni adalah perbukitan curam. Untuk mencapai pemukiman mereka, kita harus melintasi jalan beraspal dengan kecuraman mencapai 45 derajat sepanjang 4 kilometer dan kemudian diteruskan dengan jalan setapak menyusuri
perbukitan. Rumah-rumah warga tersebar di kawasan perbukitan itu. Dikarenakan lokasinya yang terpencil di atas pemukiman, akses mereka cukup terbatas ke dunia luar.

Dusun Batugambir dihuni 500-an warga yang terbagi dalam 156 Kepala  Keluarga. Warga lemah dalam hal perekonomian. Sebagian besar warga mengandalkan penghasilan dari bertani saja. Untuk pendidikan dasar, terdapat madrasah ibtidaiyah sederhana. Sedangkan untuk akses kesehatan, tidak ada. Bila ada warga yang sakit, mereka mengandalkan warung untuk membeli obat sederhana tanpa panduan dokter atau paramedis. Masalah kesehatan menjadi pelik bila ada warga yang sakit parah dan membutuhkan pertolongan medis. Bila ini terjadi, warga akan menandu si sakit menyusuri jalan setapak naik-turun perbukitan karena alat transportasi tidak bisa melewatinya. Karena beratnya medan yang harus dihadapi, tidak sedikit warga yang sakit parah meninggal di tengah perjalanan saat sedang ditandu.

Menyikapi ini, pada hari Minggu, 29 April 2012, Rumah Sehat Madani berusaha membantu mengatasi masalah kesehatan yang terdapat di dusun Batugambir dengan mengadakan aksi RSM Keliling Bali Berbagi Sehat dengan digawangi oleh dua dokter dan 4 paramedis.  Rumah Sehat Madani bergandengan tangan dengan Handle With Care International dari Australia untuk membantu kawasan pemukiman ini.
Warga dusun cukup antusias datang berkumpul ke gedung madrasah, tempat RSM menyelenggarakan acara Berbagi Sehat ini. Sekitar 200-an warga datang memeriksakan kesehatannya. Sebagian besar kasus kesehatan yang ditemukan adalah tekanan darah tinggi, penyakit kulit (gatal dan panu), sakit kepala dan pegal-pegal. Setelah ditelusuri, kemungkinan tekanan darah tinggi, sakit kepala dan pegal-pegal terjadi karena kebiasaan warga mengkonsumsi kopi, rokok, dan selalu mencampurkan vitsin ke dalam makanan mereka. Sedangkan penyakit kulit dikarenakan tingkat kebersihan mereka yang kurang.
Beberapa kasus pembesaran kelenjar gondok juga ditemukan. Diduga hal ini disebabkan karena lokasi pemukiman mereka di perbukitan sehingga kadar yodium dalam tanah sedikit dan ditambah lagi dengan jenis garam yang digunakan untuk memasak adalah jenis garam kasar, bukan jenis garam beryodium. Lagi-lagi pemilihan jenis garam ini disebabkan faktor ekonomi mereka yang kurang. Yang menjadi kekhawatiran adalah bila hal ini dibiarkan, maka kualitas sumber daya manusia mereka akan semakin rendah karena kekurangan yodium akan berdampak pada kualitas kecerdasan.

Khusus kepada anak-anak dan balita yang datang memeriksakan kesehatan, selain pemberian obat-obatan RSM juga membagi-bagikan susu untuk menambah kualitas gizi mereka. Dan yang patut menjadi perhatian khusus adalah ditemukannya juga balita berusia 2 tahun yang menderita busung lapar akibat kekurangan gizi. Kiranya kasus ini perlu mendapat intervensi khusus.

Grup Handle With Care International yang datang bersama kami juga melakukan survey lokasi kemungkinan pemberian bantuan pembangunan penambahan tangki penampungan air. Selama ini, sumber air bersih mereka adalah satu tangki penampungan air yang terletak di masjid. Sumber air bersih mereka berasal dari tempat yang jauhnya beberapa kilometer jauhnya dari pemukiman. Saat musim kemarau, sumber air ikut mengering sehingga warga pun mengalami kesulitan air bersih.

Kunjungan insidental Rumah Sehat Madani dan Handle With Care International ke dusun Batugambir, Buleleng ini tentunya tidak mampu menjawab seluruh masalah yang terjadi di dusun ini. Diperlukan upaya jangka panjang berkelanjutan yang melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah dengan LSM.
Dr. Oktarina Paramita

Selasa, 24 April 2012

Tamasya ke Dokter Gigi

Apa yang ada di benak pikiran kita ketika kita membawa anak kita yang masih TK ke dokter gigi? Pastilah kekawatiran bahwa anak kita nantinya tidak mau diperiksa karena melihat peralatan dokter gigi yang begitu banyak terpampang di depan matanya, belum lagi alat alat di dental unit chair yang banyak peralatannya yang seakan akan siap dimasukkan ke dalam giginya, tentunya hal seperti ini banyak menjadi persoalan tersendiri bagi orang tua yang hendak memeriksakan anaknya ke dokter gigi. 
                Untuk itulah kami dari RSM – DSM BALI memiliki sebuah program yang kami beri nama “tamasya ke dokter gigi” nah di program ini kami
mengundang siapapun, baik instansi perusahaan ataupun sekolah sekolah TK untuk bekerjasama dengan kami untuk memberikan edukasi atau pendidikan sejak dini bagi anak anak, agar mereka nantinya tidak takut lagi datang ke dokter gigi, dalam pelaksanaan program ini yang pertama kami ingin mensosialisasikan membiasakan hidup sehat bagi anak anak TK dan SD sehingga mereka nantinya paham akan pentingnya hidup sehat itu. Yang kedua dengan adanya program ini membiasakan berkonsultasi dengan dokter sehingga tidak takut lagi dengan dokter gigi dan yang terakhir dengan adanya program tamasya ke dokter ini kami ingin anak anak juga tumbuh dan peduli dengan lingkungan sekitarnya terutama kepada anak anak yang kurang mampu secara ekonomi.(AW)
               
Mari berbagi sehat join donasi di program Tamasya ke dokter gigi  CP. RSM : 0361-488956
               


Ruam Popok

Hal yang paling sering dikeluhkan ibu-ibu adalah saat pantat bayi mereka kemerahan. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Kulit bayi baru lahir sangat berbeda dengan kulit orang dewasa. Kulit mereka masih sangat sensitif. Penggunaan popok sekali pakai (diaper) yang bersifat menutup “pernafasan” kulit, ditambah lagi kontak dengan cairan kencing dan bahkan fesesnya memicu pantat kemerahan alias ruam popok. Bila kondisi ini dibiarkan terus menerus, kulit sangat rentan mengalami invasi bakteri dan jamur yang akan memperparah ruam popok ini.
CEGAH DAN MINIMALISIR
Untuk mencegah dan meminimalisir ruam popok, coba cara-cara berikut:
1.   
Gunakan popok kain agar kulit pantat bayi dapat “bernafas”
2.       Segera ganti popok bila bayi kencing atau BAB
3.       Bersihkan pantat bayi menggunakan air bersih saat ia kencing atau BAB. Jangan menyeka keras-keras pantat yang teriritasi itu
4.       Cuci popok menggunakan cuka pada saat pembilasan. Cuka membantu mengusir iritan alkalin pada popok
5.       Gunakan cream yang mengandung zinc oxide. Oleskan tipis-tipis ke pantat bayi setiap hari. Cream ini bisa didapat di toko perlengkapan bayi atau supermarket
6.       Atau gunakan minyak kelapa untuk dioleskan di kulit bayi

Semoga cukup membantu…..

Dr. Oktarina Paramita

Jumlah waktu tidur anak

Jumlah waktu yang dibutuhkan anak untuk tidur berbeda-beda sesuai dengan usianya. Berikut ini adalah pedoman umum jumlah kebutuhan tidurnya.
BAYI BARU LAHIR (HINGGA USIA 1 BULAN): 15 -16 JAM PERHARI

Bayi baru lahir biasanya tidur sekitar 15 sampai 18 jam sehari, tetapi durasi waktu yang pendek , yaitu dua sampai empat jam, kemudian terbangun beberapa saat dan kemudian tidur kembali. Bayi prematur mungkin tidur lebih lama. Bayi yang mengalami kolik lebih pendek durasi waktu tidurnya karena tidak nyaman dengan perutnya.


Karena bayi baru lahir belum memiliki jam biologis internal atau irama sirkadian, pola tidur mereka tidak terkait dengan waktu siang hari atau malam hari. Bahkan, mereka cenderung tidak memiliki pola sama sekali.
BAYI USIA 1-4 BULAN: 14-15 JAM PERHARI

Mulai usia 6 minggu, bayi Anda mulai tenang sedikit. Saat ini pola tidur yang lebih teratur mulai muncul. Umumnya bayi akan tidur selama empat hingga enam jam, dan jam biologis internal mulai teratur sehingga cenderung tertidur nyenyak di malam hari.
BAYI USIA 4-12 BULAN: 14-15 JAM PERHARI

Walaupun idealnya bayi usia 4-12 bulan tidur selama 15 jam, namun sebagian besar bayi usia ini hanya tidur selama 12 jam..Membangun kebiasaan tidur yang sehat adalah tujuan utama selama periode ini. Pola tidurnya sudah seperti orang dewasa saat ini.

Bayi biasanya mengalami tiga kali tidur siang dan berkurang menjadi dua kali tidur siang pada usia sekitar 6 bulan, sementara itu mereka sudah mampu tidur sepanjang malam. Waktu tidur di siang menjelang siang biasanya dimulai pukul 9 pagi dan berlangsung sekitar satu jam. Tidur siang awal dimulai antara siang dan 2 malam dan berlangsung satu atau dua jam. Dan tidur siang sore mungkin mulai dari 3 sampai 5 sore, dan bervariasi durasi waktunya.

1-3 TAHUN: 12 - 14 JAM PER HARI

Setelah berusia satu tahun, ia mungkin hanya akan sekali tidur siang. 

Kebanyakan anak usia 21 sampai 36 bulan usia masih perlu tidur siang satu hari, yang berkisar satu sampai tiga setengah jam lamanya . Mereka biasanya pergi tidur antara 7 dan 9 malam dan bangun antara 6 dan 8 pagi

3-6 Tahun Lama: 10 - 12 jam per hari

Anak pada usia ini biasanya mulai  tidur antara pukul 7 dan 9 malam dan bangun sekitar pukul 6 dan 8 pagi, seperti sebelumnya. Pada usia 3 tahun, sebagian besar anak masih tidur siang, sementara pada usia 5 tahun, sebagian besar sudah tidak tidur siang.  Secara bertahap durasi tidur siang menjadi lebih pendek juga. 

7-12 TAHUN: 10 - 11 JAM PER HARI

Pada usia ini, dengan adanya kegiatan sosial, sekolah, dan keluarga, waktu tidur secara bertahap menjadi berkurang. Sebagian anak usia 12-tahun tidur  sekitar pukul 9 malam.  Waktu tidur total, antara 9 sampai 12 jam, meskipun rata-rata hanya sekitar 9 jam.

12-18 TAHUN LAMA: 8 - 9 JAM PER HARI

Kebutuhan tidur tetap sama pentingnya untuk kesehatan. Sebenarnya jumlah waktu yang dibutuhkan untuk tidur tetap sama, namun karena sudah mulai banyak aktivitas sehingga waktu tidur sering dikorbankan. (okt)
dr. Oktarina paramita

BELUM HAID USAI MELAHIRKAN, NORMALKAH?

Sudah beberapa bulan ini Mila resah.  Sejak melahirkan Reza hingga kini genap usia Reza setahun, belum pernah sekalipun ia mendapat haid. Sudah berkali-kali juga Mila melakukan tes kehamilan, tapi hasilnya negatif. Mila dan Thariq, suaminya merasa khawatir kalau-kalau ini adalah suatu penyakit.
Kebetulan di pengajian kali ini menghadirkan dokter Roshi sebagai nara sumber.Tidak meyia-nyiakan kesempatan,  Mila pun menceritakan masalahnya.
“ Ibu Mila menyusui anak ibu hingga sekarang?, Tanya dokter Roshi.
“Iya, Dok. Masih menyusui. Terutama kalau malam hari. Kalau siangnya kan saya kerja.”” Jawab Mila.
“Bu, belum mendapat haid usai melahirkan itu normal. Bukan penyakit.  Apalagi ibu masih menyusui anak ibu hingga kini. Lama seorang ibu tidak mendapatkan haid berbeda-beda. Ada yang dua bulan setelah melahirkan langsung mendapatkan haid, dan bahkan ada yang hingga dua tahun belum mendapat haid. Terutama ini terjadi pada ibu yang masih menyusui anaknya. Secara tidak langsung, menyusui anak adalah metode kontrasepsi alami, walaupun efektivitasnya tidak 100 persen. Beberapa ibu masih bisa hamil walaupun masih menyusui. Bagaimana Bu? Sudah paham?”
Mendengar penjelasan dokter Roshi, Mila mengangguk-anggukkan kepala tanda paham. Kini dia tidak perlu resah lagi belum mendapat haid.
dr. Oktarina Paramita

KENALI GOITROGEN, CEGAH GONDOKAN

Goitrogen merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut bahan makanan yang berpotensi menyebabkan gondok. Tentu saja dengan syarat bila bahan makanan jenis goitrogenik ini dikonsumsi secara berlebihan setiap hari dan cara pengolahannya yang kurang tepat.
Jenis makanan goitrogenik ini akan mengganggu kerja kelenjar tiroid yang bertugas memproduksi hormone tiroid guna metabolisme tubuh sehingga kelenjar ini akan mengkompensasi sel-selnya menjadi besar yang kita sebut sebagai gondok.
Bahan makanan yang yang bersifat goitrogenik bila dikonsumsi berlebihan adalah:
-          Brokoli
-          Kubis
-          Bunga kol
-          Lobak
-          Bayam
-          sawi
-          Kacang tanah
-          Kedelai dan produk kedelai: termasuk tempe dan tahu
-          Strawberry
-          Buah pir
Memasak akan meminimalisir efek merugikan bahan makanan goitrogenik ini. Entah dikukus atau digoreng.
Tentunya bahan makanan yang tersebut di atas memiliki nilai gizi yang tinggi dan sayang untuk benar-benar dihindari . Hanya saja perlu diingat untuk konsumsi secukupnya saja dan cerdas mengolahnya agar terhindar dari resiko gondok. J
Dr. Oktarina Paramita

WAJAH MENCONG, TERNYATA BELL’S PALSY

Pak  Timo kaget. Saat hendak berkumur-kumur usai menggosok gigi, air dari gelas yang diminumnya langsung keluar dari mulutnya. Padahal belum lagi dipakainya untuk berkumur. Setelah dicobanya tiga kali berkumur, akhirnya Pak Timo menyerah. Dia melihat cermin dan langsung terkaget-kaget. Wajah sisi kanannya ternyata mencong. Sambil mengedip-ngedipkan matanya, dia tambah kaget lagi menyadari mata kanannya ternyata juga tidak bisa berkedip. Apa yang terjadi dengan Pak Timo?
Sebagian besar orang pasti kaget menyadari kejadian seperti yang dialami Pak Timo. Banyak yang mengira ini adalah stroke, padahal ada kelainan lain yang disebut Bell’s Palsy yang punya gejala seperti ini.
Sir Charles Bell, ahli bedah Skotlandia pertama kali menemukan penyakit ini pada abad ke-19.  Keluhan penyakit ini derajatnya beragam. Yang terbanyak adalah dengan gejala wajah yang tidak simetris (mencong), kelopak mata yang tidak bisa ditutup sempurna, gangguan pengecapan serta sensasi mati rasa kebal) pada satu sisi wajah. Pada beberapa kasus disertai adanya hiperakusis (sensasi pendengaran yang berlebihan), telinga berdenging, telinga terasa nyeri, nyeri kepala dan perasaan melayang. Keluhan tersebut terjadi mendadak dan mencapai puncaknya dalam 2 hari. Keluhan yang terjadi diawali oleh nyeri pada telinga yang seringkali dianggap sebagai infeksi.
Berbeda dengan stroke, Bell’s Palsy tidak disertai dengan kelemahan anggota badan (tangan dan kaki). Pria dan wanita dari segala usia bisa mengalaminya.
Bell’s Palsy terjadi karena adanya kerusakan pada saraf fasialis di daerah wajah.Bisa karena radang, penekanan, atau pembengkakan. Diyakini, infeksi virus Herpes-Simpleks sebagai penyebabnya. Selain itu, orang yang sering terkena terpaan angin langsung juga bisa mengalami Bell’s Palsy. Misalnya pada pengendara sepeda motor yang enggan menutup wajahnya dengan kaca helm, orang yang duduk dekat jendela kendaraan yang terbuka di sepanjang perjalanan, atau yang suka tidur di lantai sambil menempelkan sebelah pipinya di lantai.
Tergantung dari tingkat keparahannya, penderita akan sembuh dalam waktu tiga bulan bila mendapat penanganan tepat. Apalagi bila pengobatannya sedini mungkin.
Yang tidak kalah penting adalah latihan wajah. Lakukan latihan ini minimal 2-3 kali sehari. Pada fase akut, mulailah dengan kompres hangat dan pemijatan pada wajah. Ini berguna untuk meningkatkan aliran darah pada otot-otot wajah. Kemudian lanjutkan dengan melakukan gerakan-gerakan wajah tertentu untuk merangsang otak agar tetap member sinyal menggerakkan otot-otot wajah. Gerakannya berupa:
* Tersenyum
* Mencucurkan mulut, kemudian bersiul
* Mengatupkan bibir
* Mengerutkan hidung
* Mengerutkan dahi
* Gunakan telunjuk dan ibu jari untuk menarik sudut mulut secara manual
* Mengangkat alis secara manual dengan keempat jari
*Menutup mata
Jangan lupa, mata yang susah dipejamkan harus dijaga agar tidak menimbulkan komplikasi. Berikan air mata buatan untuk mencegah kekeringan pada bola mata dan mencegah infeksi, beri pemberat pada kelopak mata. Bila belum berhasil, pertimbangkan tindakan operatif.

dr. Oktarina Paramita

WASIR AYO DIUSIR

Menderita wasir alias ambeien sungguh tidak nyaman. Terlebih jika keluar tonjolan wasir di muara dubur  atau ketika darah segar menetes-netes dari dubur.
Menurut Prof. Dr. Abdus Sjukur SpB-KBD, ahli bedah digestif dari RSUD dr. Sutomo Surabaya dalam sebuah seminar ilmiah di Denpasar, Juni 2011 lalu mengatakan bahwa beberapa makanan berpotensi menimbulkan wasir. Makanan itu adalah:
-       Beras
-       Durian lokal. Namun durian montong alias durian bangkok tidak terlalu berpotensi memicu wasir ketimbang durian lokal.
-       Daging kambing, Nanas, Salak, Alkohol, Acar, Makanan pedas

Belum diketahui alasan mengapa makanan-makanan itu yang cenderung menimbulkan wasir. Hanya saja menurut pengalaman beliau, orang yang sering mengkonsumsi makanan di atas lebih sering menderita wasir.

Untuk mengatasi keluhan wasir, Prof. Abdu Sjukur menyarankan hal-hal berikut ini:
-       Perbanyak makan serat, yaitu sayur. Persepsi kita selama ini semua jenis sayur bisa dimakan untuk mengatasi wasir. Namun ternyata sayur yang sebaiknya dikonsumsi untuk mengatasi hemoroid adalah sayuran yang tidak berdaun, macam buncis, wortel, dll.
-       Lakukan olahraga
-       Jangan duduk lama-lama, termasuk nongkrong lama-lama di toilet (apalagi sambil baca koran J).
-       Duduk berendam di air hangat atau dingin. Tujuannya merelakskan daerah dubur.
-       Jangan terlalu mengejan saat buang air besar. Agar tidak mengejan kuat-kuat, perbaiki pola makan sehingga feses tidak terlalu keras.
-       Hindari kegemukan
-       Bila masih tidak ada perubahan, konsultasikan ke dokter Anda untuk mendapatkan terapi yang sesuai.

dr. Oktarina Paramita

PILIH MANA? TOILET DUDUK ATAU TOILET JONGKOK?

Ada dua pilihan untuk kenyamanan buang air besar, toilet duduk atau toilet jongkok. Umumnya di Indonesia banyak yang menggunakan toilet jongkok, walaupun beberapa perumahan baru dan bangunan publik mulai bergeser memasang toilet duduk.
Apa saja plus minus toilet duduk dan toilet jongkok? Mari kita lihat.
Toilet duduk.
Dari segi kenyamanan, jelas toilet duduk juaranya. Terlebih bila penggunanya berbadan besar, menderita cacat tertentu atau  mengalami penurunan fleksibilitas serta kekuatan otot.
Satu lagi kelebihan toilet jenis ini adalah dianggap lebih bergengsi ketimbang saudaranya si toilet jongkok.
Kelemahannya, kontak langsung antara kulit dengan toilet menjadi sarana penyebaran penyakit. Memang sih, masalah ini bisa disiasati dengan menggunakan kertas pelapis toilet atau tissue. Bila tidak ada? Ya, terpaksa ekstra waspada.Selain itu, kenyamanan toilet jongkok membuat kontraksi otot perut kurang maksimal saat buang air besar, sehingga kotoran tidak dikeluarkan seluruhnya.


Toilet jongkok.
Kelebihan toilet jongkok adalah pengguna toilet ini terhindar dari penularan bakteri karena tidak ada kontak langsung dengan toilet.
Secara tidak langsung, posisi jongkok membuat otot-otot kaki lebih terlatih untuk kokoh menopang berat badan. Selain itu, otot dasar panggul juga lebih kuat sehingga resiko “turunnya” organ-organ yang disangga oleh otot dasar panggul juga berkurang. Organ-organ yang dimaksud adalah rahim, kandung kemih. Karena posisi tertekuk sempurna, otot perut mampu berkontraksi maksimal mengeluarkan kotoran.
Kelemahan toilet jongkok adalah tidak nyaman digunakan oleh orang berbadan gemuk, cacat, serta yang mengalami kekakuan sendi lutut.
Walaupun lebih “ndeso”, toilet jongkok adalah pilihan saya di rumah.  Terlebih saat toilet training dulu, saya dilatih menggunakan ini. Tapi kalau di luar rumah, ya tergantung toilet apa yang tersedia. Jadi, saya belajar pakai dua versi toilet. Kanggoang deh kata orang Bali. J
dr. Oktarina Paramita

KELUARGA BAHAGIA DENGAN PERSALINAN YANG NYAMAN DAN AMAN

Sudah jadi rahasia umum bahwa proses persalinan sering menjadi hal mengerikan bagi seorang wanita, banyak wanita yang mengalami trauma psikis setalah mengalami proses persalinan padahal dalam perjalanan kehidupanya, wanita mutlak akan mengalami proses kehamilan, persalinan, pasca persalinan, menyusui, dan perawatan anak karena hal itu merupakan suatu kondisi alami yang merupakan Anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Guna memperkaya wawasan masyarakat khususnya para wanita dan pasangannya, tentang proses persalinan yang nyaman dan menyenangkan (Gentle Birth), Rumah Sehat Madani Bali  menyelenggarakan kegiatan diskusi dan berbagi informasi sehat tentang persalinan yang nyaman dan menyenangkan dengan tema “ Happy Families begin from the Spirit of Gentle Birth / Dengan Persalinan Yang Nyaman dan Menyenangkan Kita Wujudkan Keluarga Bahagia “.
Acaran yang dilaksanakan pada hari minggu 4 Maret 2012 ini mendatangkan beberapa pakar Gentle Birth, diantara pakar yang hadir adalah bidan Yesie Aprillia S.Si.T, M.Kes, bidan cantik asal klaten ini mengatakan, satu hal yang membuat seorang wanita takut mengalami persalinan adalah akibat dari rasa nyeri/sakit yang luar biasa pada saat melahirkan. Namun menurut beliau, hal ini bisa diatasi dengan menghilangkan Stres, Kecemasan, Kekhawatiran selama kehamilan dan proses persalinan, seorang wanita harus memahami bagaimana rahim berfungsi secara normal, ketika kita tidak terkungkung oleh rasa takut, maka persalinan akan lebih mudah dan nyaman, hal senada juga di utarakan dua pembicara lain yaitu Pujiastuti Sindhu, Ryt (Founder Yoga Leaf Bandung,Penulis Buku Hidup Sehat & Seimbang Dengan Yoga) dan bidan Brenda L. Ritchmond,S.Si.T (Praktisi Gentle Birth, Tim Penulis Buku Gentle Birth ).
Dalam diskusi ini ibu Pujiastuti menjelaskan bahwa ada banyak cara untuk merayakan kehamilan dan mempersiapkan kelahiran, diantaranya dengan berlatih yoga di saat kehamilan. Yoga adalah sistem kesehatan menyeluruh yang hadir dari berabad masa lalu dan menjadi karunia di dunia modern kini. Tak hanya menciptakan kesehatan fisik, berlatih yoga juga dapat menghadirkan ketenangan pikiran dan ketentraman batin. Lebih dari sekedar aktivitas olahraga biasa, yoga merupakan gaya hidup sehat yang dapat menyeimbangkan fisik, mental, dan spiritual saat menjalani kehidupan modern yang ‘serba tidak seimbang’. Katakan saja, misalnya, jam kerja yang bertepatan jam istirahat tubuh, pola makan tidak seimbang (tinggi lemak,kurang serat), kurang berolahraga ( atau bahkan terlalu banyak berolahraga ), terpapar polusi lingkungan, merokok, dan lain sebagainya. Berlatih yoga dapat menjadi kebiasaan baik yang dapat menetralkan berbagai ketidaknyamanan fisik, mental, emosi, dan mengembalikannya pada keseimbangan, selaras dengan alam. Dan menurut bidan Brenda proses persalinan alami telah menunjukkan bahwa pendekatan alami dan lembut serta sabar terhadap proses persalinan, memiliki resiko yang kecil dan menghasilkan bayi sehat, ibu sehat sehingga keluarga sehat. 

Senin, 23 April 2012

Pembesaran Prostat Itu Normal, Tapi...

Oleh: dr. Oktarina Paramita (Direktur Rumah Sehat Madani)

Kelenjar prostat adalah organ yang terletak di bawah kandung kemih laki-laki, mengelilingi bagian atas saluran yang mengalirkan air kencing keluar tubuh (urethra). Prostat berfungsi memproduksi cairan semen, yaitu sebagai media transportasi dan nutrisi sel-sel sperma. Wanita tidak memiliki kelenjar ini.
Berat prostat pada pria berusia muda sekitar 20 gram. Berat prostat terus bertambah seiring dengan pertambahan usia, sehingga pada pria yang menjelang lanjut usia, beratnya menjadi sekitar 40 gram. Penambahan besar prostat ini dipengaruhi oleh faktor hormon dehidrotestosteron dan merupakan proses penuaan yang normal.
Keluhan yang disebabkan oleh pembesaran prostat biasanya banyak dialami oleh pria yang berusia lebih dari 50 tahun. Namun karena kecepatan pertambahan pembesaran prostat ini bervariasi, tidak semua pria mengeluhkan masalah akibat pembesaran prostat.
Pembesaran prostat lama kelamaan akan mengakibatan penyempitan saluran kencing sehingga menghambat aliran kencing. Akibatnya kandung kemih harus berkontraksi lebih kuat untuk mengeluarkan kencing. Bila keluhan penyumbatan saluran kencing ini tidak diatasi akan menyebabkan masalah lain pada ginjal dan salurannya, misalnya infeksi saluran kencing, batu saluran kencing/ ginjal, hingga ke gagal ginjal.
Gejala-gejala yang menunjukkan seorang pria mengalami masalah pembesaran prostat adalah:

• Harus menunggu pada permulaan kencing
• Pancaran kencing lemah
• Aliran kencing terputus-putus
• Menetes pada akhir kencing
• Rasa belum puas setelah kencing
• Sebentar-sebentar ingin kencing
• Sering kencing di malam hari
• Sulit menahan kencing
• Nyeri saat kencing

Bila pembesaran prostatnya masih dalam tahap ringan, dokter akan melakukan observasi berkala setiap beberapa bulan. Saran bagi penderita di tahap ini adalah kurangi minum setelah makan malam untuk mengurangi frekuensi kencing di malam hari, hindari beberapa jenis obat flu yang mengakibatkan percepatan pembesaran prostat, kurangi kopi, dan hindari alkohol. Penderita juga tidak disarankan menahan kencing lama-lama. Bila pembesaran prostat sudah tidak bisa ditoleransi lagi, opsi yang akan diambil adalah terapi dengan obat-obatan dan pembedahan.
Beberapa literatur mengatakan bahwa pembesaran prostat dipercepat akibat kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak. Untuk memperlambatnya, biasakan mengkonsumsi antioksidan sejak usia muda.
Ingat, pembesaran prostat adalah hal normal bagi pria dan tidak mengancam nyawa. Hanya saja mengganggu kualitas hidup akibat keluhan yang ditimbulkannya. Karenanya jangan segan-segan memeriksakan diri ke dokter bila Anda mengalami gejala-gejala seperti di atas.   

Konjungtivitis, Si Mata Merah

Oleh: dr. Oktarina Paramita

Ada yang berbeda dari penampilan Shanti hari ini. Tumben-tumbennya dia bergaya memakai kacamata besar ala Syahrini. Selidik punya selidik, setelah ditanya mengapa, Shanti menjawab kalem,”Aku lagi sakit mata. Mataku merah sejak kemarin...”. Oalah...Mata merah alias konjungtivitis adalah kemerahan dan peradangan pada membrane mukosa tipis yang membatasi permukaan dalam dari kelopak mata dan membungkus permukaan depan dari bola mata (bagian putih mata), kecuali kornea.  Area ini memang rentan terhadap bakteri, virus dan alergi terhadap suatu bahan. Konjugtivitis bisa menyerang semua umur, khususnya anak-anak. Secara statistik, konjungtivitis menduduki peringkat dua terbanyak dalam kategori penyakit mata.
Berdasarkan penyebabnya, konjungtivitis dibedakan atas beberapa jenis, yaitu konjungtivitis bakteri, virus, dan alergi.

Konjungtivitis bakteri
Gejalanya meliputi nyeri dan bengkak pada mata, bagian putih mata berwarna kemerahan dan keluar kotoran mata berwarna kekuningan atau kehijauan. Biasanya kotoran mata paling banyak keluar di saat bangun tidur sehingga saat penderita bangun dia akan mengeluh matanya susah dibuka karena adanya perlengketan dari kotoran mata.

Konjungtivitis virus
Seperti konjungtivitis bakteri, kelopak mata penderita membengkak, namun kotoran matanya berwarna bening dan cair. Seringkali gejala mirip flu juga menyertai, seperti hidung tersumbat dan  berair. Konjungtivitis virus sangat menular.Bila dibiarkan tanpa pengobatan, keluhan akan menghilang dengan sendirinya dalam 7 hingga 10 hari sejak keluhan muncul. Pada konjungtivitis jenis ini, biasanya kedua mata sama-sama diserang  walaupun tingkat keparahan dan saat mulai munculnya penyakit berbeda-beda antar mata. Kadang-kadang dijumpai pembesaran kelenjar getah bening di depan satu atau kedua telinga.

Konjungtivitis alergi
Terjadi pada seseorang yang menderita alergi terhadap serbuk sari, bulu hewan dan terhadap debu. Gejalanya, mata merah yang disertai dengan rasa amat gatal, mata terasa panas, produksi air mata meningkat dan bengkak pada mata. Juga disertai dengan keluhan bersin-bersin, hidung gatal, atau tenggorokan gatal. Konjungtivitis alergi tidak menular. Untuk meredakan keluhan, lakukan kompres dingin pada mata.
Konjungtivitis sangat infeksius karena mudah menular ke orang lain. Ada beberapa cara untuk menghindari penularan penyakit ini dari orang ke orang, yaitu:
-   Bila Anda menderita konjungtivitis, hindari mengucek-ngucek mata dan sering-seringlah cuci tangan anda menggunakan desinfektan setelah memegang mata.
-   Jangan menggunakan handuk atau saputangan bersama orang lain.
-   Buanglah tissue yang sudah digunakan.
-   Bersihkan dengan desinfektan area-area yang sering dipegang oleh tangan, semisal meja, tempat cuci piring, dan pegangan pintu agar orang lain yang memegang tempat tersebut tidak tertular konjungtivitis.
-   Ganti sarung bantal setiap hari hingga infeksi telah sembuh
-   Hindari menggunakan make up mata bersama-sama.
-   Dan tentunya, segera berobat bila Anda menderita konjungtivitis.    

Bila segera diatasi, konjungtivitis ini tidak akan membahayakan. Namun bila penyakit radang mata ini  tidak segera ditangani, ia bisa menyebabkan kerusakan atau gangguan pada mata dan menimbulkan komplikasi seperti glaukoma, katarak maupun ablasi retina.

Minggu, 22 April 2012

Hati hati kecanduan Gula

Coba ingat-ingat, mulai dari tadi pagi hingga kini, sudah berapa banyak permen, kue dan snack yang Anda makan? Juga berapa botol cola atau soft drink lain yang Anda minum? Berapa cangkir teh manis yang Anda minum?
Gula bisa bertindak seperti heroin. Pada pemakaian yang tidak tepat, justru akan memicu terjadinya kecanduan gula yang dapat membunuh Anda secara perlahan. Maka selayaknya konsumsi gula maupun makanan yang mengandung gula harus diatur. Gula berkontribusi pada 35 juta kematian setiap tahun di seluruh dunia.

Sedikit mengkonsumsi gula tidak akan menjadi masalah. Namun bila gula dikonsumsi berlebihan, akan menyebabkan banyak masalah timbul karena terjadi perubahan metabolisme tubuh, di antaranya kegemukan, hipertensi, penyakit-penyakit metabolism seperti kencing manis, dan merusak hati.

Apa yang terjadi pada tubuh saat mengonsumsi gula?

Setelah gula memasuki aliran darah, gula darah akan meningkat menyebabkan pankreas melepaskan insulin (insulin dibutuhkan untuk mengubah gula menjadi energi).

Saat sejumlah besar gula dikonsumsi, lebih banyak insulin dilepaskan. Insulin yang mengubah gula menjadi sumber energi instan, sehingga terjadi lonjakan energi yang mendadak dari konsumsi donat atau sepotong kue. Setelah lonjakan energi singkat itu, kadar energi kembali menurun dengan cepat.

Selain mengubah gula menjadi energi, insulin juga merangsang penyimpanan lemak. Oleh karena itu, semakin banyak gula yang dimakan maka lebih banyak insulin yang diproduksi. Akibatnya, semakin besar kemungkinan untuk mengalami kenaikan berat badan.
Makan banyak karbohidrat, tanpa disertai protein atau lemak menyebabkan tubuh lekas lapar dan hanya memberi tubuh energi instan namun kemudian lekas lapar lagi.
KECANDUAN GULA
Mengatasi kelaparan dengan mengkonsumsi gula merupakan awal terbentuknya kecanduan tersebut. Mengkonsumsi gula sederhana dalam jumlah banyak saat lapar dapat mengubah susunan saraf di otak. Bila kebiasaan ini diteruskan, seorang pecandu gula akan lebih memilih terus mengkonsumsi makanan bergula ini ketimbang makanan lain yang lebih mengenyangkan.
Di saat ia tidak mengkonsumsi makanan bergula selama beberapa waktu, tubuh akan menampilkan perilaku gelisah, seperti seorang pecandu kehilangan morfinnya, atau perokok kehilangan rokoknya. Bila diteruskan, seorang yang sudah kecanduan gula akan menunjukkan gejala gelisah, cemas, dan bahkan depresi.
Makanan berlemak dan mengandung gula mempengaruhi jalur ke otak, sama seperti heroin atau kokain. Gula mempengaruhi langsung otak untuk menghambat efek leptin dan meningkatkan nafsu makan sehingga tubuh tidak pernah merasa kenyang. Maka pecandu gula akan terus makan dan makan terus.
BAGAIMANA CARA MENGATASI KECANDUAN GULA?
- Jangan melewatkan waktu makan
Ketika melewatkan waktu makan, tingkat energi akan menurun. Akibatnya, tubuh mulai menginginkan makanan manis. Strateginya adalah makan dengan porsi kecil, tapi sering, agar energi tubuh tidak tiba-tiba menurun.
- Pilih buah
Agar tidak terjebak lingkaran setan kecanduan gula, saat menginginkan es krim, cokelat, permen, atau cake, ambillah potongan buah manis. Buah tidak hanya memuaskan dahaga kita terhadap rasa manis, tapi juga kaya serat. Serat akan menurunkan penyerapan gula dalam tubuh dan menjaga gula darah tidak naik terlalu cepat. Gula darah yang cepat naik menyebabkan kecanduan gula lebih parah.
- Makanan yang sebaiknya dikonsumsi
Konsumsi brokoli dan kembang kol, bawang putih, bawang merah dan daun bawang untuk membersihkan sel-sel hati dari lemak yang terakumulasi di dalamnya. Kurangi nasi putih.
Sebaiknya konsumsi daging dengan rasio 4:1 (artinya 4 porsi daging putih, ikan atau tofu berbanding dengan 1 porsi daging merah). Juga konsumsi sayuran berdaun hijau dan buah citrus yang mengandung vitamin C yang akan meningkatkan sistem antioksidan internal tubuh.
-Suplemen
konsumsi suplemen chromium picolinate 1.000 mg perhari dan vitamin B kompleks untuk membantu metabolism karbohidrat dan lemak lebih baik
- Sikat gigi dan kumur
Segera sikat gigi dan kumur setelah mengonsumsi makanan manis. Selain mencegah gigi berlubang, makanan manis tidak terasa enak setelah kita menggosok gigi. Ini akan menyebabkan kita malas makan manis lagi.
- Jangan simpan makanan manis
Kalau ada makanan manis di kulkas, godaan untuk mengonsumsi juga kian besar.
- Jalan-jalan
Daripada mengonsumsi makanan penutup, cobalah jalan-jalan setelah makan. Mengonsumsi gula juga dapat menambah kadar serotonin yang meningkatkan rasa bahagia. Jalan-jalan sejenak punya efek sama terhadap serotonin. Malah lebih menyehatkan.(Okt)
Dr. Oktarina Paramita

Minggu, 01 April 2012

Kembali, Akunpunktur Massal Bersama GAHP

Kembali Global Alternative Healthcare Project (GAHP) menyelenggarakan pemeriksaan dan akupunktur massal di Rumah Sehat Madani (RSM). Ini tahun ketiga mereka mengadakan kerja sosial bekerjasama dengan RSM dan PMI Provinsi Bali. Acara berlangsung pada 7 Januari 2012 di RSM.


Dalam pelaksanaannya terapis dari GAHP berjumlah tujuh orang, didukung oleh sepuluh orang tim PMI Prov. Bali dan seluruh karyawan RSM menangani berbagai keluhan yang dialami oleh si pasien. Dimulai pada pukul 09.00 wita satu per satu pasien ditangani hingga berakhir pada pukul 18.00 wita.

Agenda tahunan ini selalu diminati warga, baik di sekitar lingkungan RSM maupun di luar. Terbukti dengan jumlah pasien yang tidak pernah turun dari angka 100. Berbagai lapisan masyarakat dari penjuru Denpasar antusias mengikuti acara ini. Pelaksanaan tahun ini tercatat ada 119 pasien yang berhasil tertangani. Selain sebagai pengobatan alternatif, akupunktur pada kesempatan tidak dipungut biaya. 

Tentu hal tersebut daya tarik lain bagi warga.
Direktur RSM, dr. Oktarina Paramita berkomentar, “Antusiasme warga sangat tinggi. Meskipun saat itu hujan dan terapis dari GAHP belum datang, tapi warga tetap sabar menunggu”. Masih menurut dr. Mita, sapaan akrab Oktarina Paramita, kegiatan ini mendapat dukungan dari Klian Banjar Mekar Buana, Nyoman Sukawi. Terlihat ketika itu, Sukawi beserta aparat banjar lainnya hadir di sana. Bahkan, mereka juga ikut merasakan manfaat akupunktur.

Dari 119 pasien ada seorang member RSM yang jatuh dari atap dan mendapat treatment dalam kesempatan itu selama satu jam. Keluhan lainnya seputar batuk, sesak, anak susah tidur, anak susah makan, hingga gangguan ginjal, stroke, dan tumor.

Jenis terapi yang diberikan untuk keluhan-keluhan yang disampaikan pasien adalah akupunktur, moksa, serta pemijatan untuk sakit pinggang dan punggung. Selain akupunktur, juga diberikan pemijatan dan terapi boneset untuk memperbaiki kelainan tulang belakang. (dr. Mita & mel)

Penyegaran Pelatihan USG Kembali Di Rumah Sehat Madani

Untuk meningkatkan kemampuan operator saat mengoperasikan alat Ultra Sonography (USG) ibu hamil, Rumah Sehat Madani kembali mengadakan pelatihan USG.

Pelatihan yang diikuti oleh para bidan dan dokter ini menghadirkan pelatih USG Sue Westerway dan Deli Nicholls, relawan USG dari Sydney, Australia selama dua hari yaitu pada tanggal 27 dan 29 Februari 2012.


Sebagai orang coba, beberapa staf Rumah Sehat Madani dan kerabat kami yang sedang hamil merelakan rahimnya diintip dalam pelatihan ini.

Peserta diajarkan cara mengoperasikan alat USG pada kehamilan. Yaitu diantaranya perkiraan umur kehamilan, panjang dan berat fetus serta posisi fetus. Diharapkan pelatihan ini menyegarkan kembali ilmu para bidan dan dokter selaku operator USG.